skip to main |
skip to sidebar
Panas terang cahaya surya, menyentuh rambut tembus ke kepala
Membakar otak tanpa waktu
Merengguh dalam qalbu
Raga rapuh akan ucap,
Takut kehancuran harap
Namun aku pasang badan tuk bersikap
Menembus lidah yang bergoyang
Menunggu ucapmu
Menunggu sikapmu
Menunggu kasihmu
Menunggu cintamu
Hai bidadari bersirip
Hadirkan kesempatan itu
Dan kutakkan mengembalikan badan lagi darimu
Dan ku kan berusaha arif
Mungkin tak mengerti sekarang di pundakku
Tak tahu duduk masalahnya
Kuharap langkahmu menuju kasih
Mengambil pengertian tuk penjelasanmu
Pikiran melayang jauh
Perasaan tak senada nampak jelas ku tak sanggup tanpa hadirmu
Sungguh terasa hadirmu berarti untukku
Disini, malam ini
Menunggu pagi di kemelut sunyi
Peluklah aku dan genggamlah tanganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar