Minggu, 20 Juni 2010

Bunga

Sekuntum bunga mekar di jambangan
Indah merekah, memancarkan wangi tiada tanding
Merona rupanya, membius, terkesima segala pesona
Warnanya menipu segala pandangan
Kumbang kelana berputar menikmati ketakjubanmu
Kumbang jalang mengintip kelengahnmu
Pasanglah pagar duri di di tangkai kelopakmu
Niscaya kumbang tak semabarang menjamah
Sekali kau lalai menutup pagar duri hatimu
Sekalipula penyesalan tanpa akhir yang nyata
Sesal 'kan jadi teman setia hidupmu
Aibmu memboyong keindahan pesonamu
Di puncakmu terdapat mahkota ratu yang dipuja
Dambaan suci dari sebuah kehormatan diri
Sekali lagi mahkota layu, maka sekali lagi
"Bunga tak berharga" ditinggal dijalan lalu
Bunga, kau baru mekar....mekarlah sempurna
Mekarlah alami, tak berhak siapapun memaksamu mekar
Masa mekarmu masih cukup panjang
Nikmati mekarmu dengan berbagai kenangan manis
Bunga...jangan kau murung diantara ceria
Cerialah diantara suka dan duka
Perjalanan mekarmu dihias airmata dan tawa
"Yakinlah" di kala 'kan datang pasti
Kumbang menyunting kesempurnaan mu
Bunga...Sweet seventeen di maret depan
Satu hitungan masa yang menggiurkan
Tipuan, kemunafikan, kejujuran, kesabaran, keinginan
Berserakan menggodamu Bunga
Bunga, "selamat atas mekarmu semerbakmu Bunga"
Menggumuli harum suasana
Aku bangga kepadamu, Bunga
Bangkitlah !!! setelah 12 bulan tidur
Bangun!!! asa datang menjemputmu
Kesempatan mendampingi citamu
Bangkit.....bangkit.....bangkit !!! Bungaku

Rabu, 16 Juni 2010

Bingung, cemas dan bahagia

Hidup yang smakin menyulitkan
Dimana pilihan 'kan menentukan jalan ke depan
Hari ini aku bingung, cemas dan bahagia
Aku bingung karena aku takut salah mengambil keputusan
Aku cemas karena aku takut tak sanggup menjalankannya
Aku bahagia karena aku yang punya pilihan itu
Bukan kau, dia atau orang lain
Mohon maaf bila aku salah
Tak bijak mengambil keputusan
Tak mampu menjadi seperti yang kau inginkan.

Untukmu.....