Senin, 06 Desember 2010

Still Love


Ku coba buka lagi lembaran-lembaran masa lalu
Tersimpan gumparan memori yang harusnya diabadikan
Tersimpan rapat sarat akan kenangan yang menyenangkan
Entah karena trauma atau sekedar memaksa diri melupakan
Aku tak tahu banyak akan kemarin
Aku tak begitu paham akan aku dan dirimu
Yang kuingat kau pernah memberi arti hidup ini
Namun dengan segera kau hancurkan hidupku sesukamu
Kau bermain dengan lidahmu, merayu dan cumbu aku
Dulu aku bahagia bersamamu
Mengikat janji yang seakan terealisasi di esok hari
Sekarang kau hanya dapat menghilang dan buang aku
Tanpa kau pikirkan betapa sakitnya aku saat itu
Aku, kekasih terbaikmu
Masih mencintaimu……

Hidup yang bermakna


Terkadang manusia dibingungkan akan pilihan-pilihan yang harus dipilihnya. Mereka cenderung diam, atau bahkan mengambil satu keputusan yang merugikan bagi dirinya sendiri. Proses itu sering kali terjadi karena ketidakmampuan manusia memahami dirinya sendiri dan mengenal arti kebijaksanaan disaat menentukan pilihan-pilihan yang diberikan kepadanya.
Seperti hidup ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hidup diartikan sebagai masih terus ada, bergerak, bekerja sebagaimana mestinya. Jika mengacu pada pengertian tersebut, kita dapat menyebut intisari hidup meliputi tiga arti. Manusia hidup jika ada (eksis), bergerak (moving), dan bekerja dengan benar (memiliki makna dan tujuan). Pada hakikatnya hidup adalah sebuah pilihan. Dalam perspektif ini terkandung arti bahwa manusia diberi kebebasan untuk memilih, tetapi hendaknya pilihan yang diambil itu merupakan bagian dari usahanya untuk menggapai kebaikan. Oleh karena itu jika seseorang disebut sebagai orang pilihan, maka yang dimaksudkan adalah orang-orang terbaik (orang-orang yang sudah memiliki makna dan tujuan hidup).
Manusia mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan mahluk lainnya. Diantaranya, selain sebagai mahluk yang memiliki hati nurani dan berketuhanan, manusia juga memiliki akal pikiran. Manusia adalah jejak dari kebesaran Tuhan, oleh karena itu, ketika manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan hidupnya, Tuhan juga memberi perangkat psikologi yang bisa bekerja memberikan dasar-dasar pilihan.
Sekarang saya Tanya. Sudahkah Anda memiliki makna dan tujuan hidup Anda?
Apakah hidup ini dihabiskan untuk berfoya-foya? Mencapai karier yang memuncak? Atau demi mengejar sebuah nilai ulangan yang baik?
Kalau itu yang ada dalam benak Anda, saya katakan itu keliru. Seseorang yang baik adalah orang yang mengenal dan memahami setiap proses kehidupannya. Maksudnya, percuma seorang pemuda berfoya-foya jika dia tak tahu betapa sulitnya menghasilkan uang atas kerja kerasnya, percuma seorang karyawan memiliki karier yang memuncak, jika keadaan itu membuatnya lupa akan teman, sahabat, guru, dan orang-orang terdekatnya, percuma seorang siswa mendapatkan nilai ulangan matematika 100, jika dia tak paham akan rumus dan cara pengerjaannya. Mereka adalah gambaran dari manusia yang memiliki tujuan hidup tetapi tidak memahami makna hidup yang sebenarnya.
Tujuan hidup adalah mempersiapkan diri akan kematian. Kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, dihindari, diharapkan ataupun dilupakan. Namun, sebagai mahluk yang fana manusia hendaknya senantiasa mempersiapkan diri jika suatu saat kematian datang menjemput. Manusia harus sadar bahwa segala sesuatu yang dimilikinya hanyalah titipan-Nya. Kematian bukanlah akhir dari hidup, kematian hanyalah sebuah proses yang harus dilalui sebelum manusia menjalani kehidupan yang abadi. Inilah makna hidup dunia.
Hidup yang bermakna adalah senantiasa menunjukkan akan perubahan yang lebih baik, serta memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain. Tidak terlepas dari semua itu, hendaknya kita selaku manusia berserah diri dan bertaqwa kepada Tuhan. Karena kita diciptakan semata untuk beribadah kepada-Nya. Jika kita melakukan suatu pekerjaan dengan ikhlas, berharap akan ridho-Nya maka kita termasuk orang-orang yang telah memiliki makna dan tujuan hidup.
Pilihan ada di tangan kita. Kita meinginkan benar-benar hidup atau semata hidup di dunia ini?

Sabtu, 28 Agustus 2010

I'm waiting for him

Aku tak mungkin mencari penggantinya

Karena dia yang terbaik selama ini 

Aku terima keadaan ini

Meski aku harus hadapi sepi dan kerinduan

Yang selalu menghampiri di setiap sudut hati

Aku 'kan menjaga cintanya 

Dan terus menunggunya

Hingga indah pada waktunya

I REALLY LOVE HIM

Rabu, 04 Agustus 2010

I'm sorry, Good Bye

Berlalu mentari bersinar tanpa terang

Tertutup mega dan angin terus tertiup untuk berhembus

Mungkinaku kan berlari meraih bintang

Meriah langit sampai kugenggam

Mungkin kenyamanan untuk fit itu yang paling susah

Semoga engkau menjadi kebanggaan keluargamu

Menjadi hari yang indah selalu tanpaku

Dan kau bisa terima keputusanku

Yang tak kan pernah kemauanmu

Aku bukan egois

Tapi ku harus tahu aku berdiri dimana

Aku berpijak di mana

Tegaklah seperti pilar diatas bumi tanpa goyah olehku

Hanya dirimu yang terbaik untukku

Perpisahan itu

Semoga engkau berdiri tegak tanpaku,

Takkan ada bintang yang bersinar,

Berbaurlah dengan malam tanpa bintang

Dan kau akan menjadi bintang yang bersinar

Aku akan menuruti apa katamu walaupun itu berat sekali untukku

Tak satupun alasan yang bisa ku ungkapkan untuk kesalahan ku

Dan akupun hanya manusia berselimut dosa

Dan akupun sering meluangkan waktu untukmu

Walaupun itu hanya sebentar

Berdiri tanpa tongkat itu harapku untukmu.

Minggu, 20 Juni 2010

Bunga

Sekuntum bunga mekar di jambangan
Indah merekah, memancarkan wangi tiada tanding
Merona rupanya, membius, terkesima segala pesona
Warnanya menipu segala pandangan
Kumbang kelana berputar menikmati ketakjubanmu
Kumbang jalang mengintip kelengahnmu
Pasanglah pagar duri di di tangkai kelopakmu
Niscaya kumbang tak semabarang menjamah
Sekali kau lalai menutup pagar duri hatimu
Sekalipula penyesalan tanpa akhir yang nyata
Sesal 'kan jadi teman setia hidupmu
Aibmu memboyong keindahan pesonamu
Di puncakmu terdapat mahkota ratu yang dipuja
Dambaan suci dari sebuah kehormatan diri
Sekali lagi mahkota layu, maka sekali lagi
"Bunga tak berharga" ditinggal dijalan lalu
Bunga, kau baru mekar....mekarlah sempurna
Mekarlah alami, tak berhak siapapun memaksamu mekar
Masa mekarmu masih cukup panjang
Nikmati mekarmu dengan berbagai kenangan manis
Bunga...jangan kau murung diantara ceria
Cerialah diantara suka dan duka
Perjalanan mekarmu dihias airmata dan tawa
"Yakinlah" di kala 'kan datang pasti
Kumbang menyunting kesempurnaan mu
Bunga...Sweet seventeen di maret depan
Satu hitungan masa yang menggiurkan
Tipuan, kemunafikan, kejujuran, kesabaran, keinginan
Berserakan menggodamu Bunga
Bunga, "selamat atas mekarmu semerbakmu Bunga"
Menggumuli harum suasana
Aku bangga kepadamu, Bunga
Bangkitlah !!! setelah 12 bulan tidur
Bangun!!! asa datang menjemputmu
Kesempatan mendampingi citamu
Bangkit.....bangkit.....bangkit !!! Bungaku

Rabu, 16 Juni 2010

Bingung, cemas dan bahagia

Hidup yang smakin menyulitkan
Dimana pilihan 'kan menentukan jalan ke depan
Hari ini aku bingung, cemas dan bahagia
Aku bingung karena aku takut salah mengambil keputusan
Aku cemas karena aku takut tak sanggup menjalankannya
Aku bahagia karena aku yang punya pilihan itu
Bukan kau, dia atau orang lain
Mohon maaf bila aku salah
Tak bijak mengambil keputusan
Tak mampu menjadi seperti yang kau inginkan.

Untukmu.....

Kamis, 04 Februari 2010

Motivation

Sesungguhnya mati tiada indah dan menarik. Tapi hidup juga tiada indah dan menarik, penuh dengan teror dan ancaman serta rasa takut yang memburu-buru. Juga dalam tidur dan mimpi tidak ada pelepasan dan pembebasan dari hari ke hari, siang dan malam, sekarang dan esok. Dibalik esok telah menunggu ancaman baru dan dibelakang telah membayang ketakutan baru...
Namun harapkanlah kematian selagi kamu masih hidup, sebelum kamu masuk dalam dunia yang kejam(neraka) kamu mengaharapkan kematian namun tak terkabulkan !!!
(Mochtar Lubis)


Taburkan benih pikiran, kau kan menuai aksi
Taburkan benih aksi, kau kan menuai kebiasaan
Taburkan benih kebiasaan, kau kan menuai karakter
Taburkan benih karakter, kau pun kan menuai takdir
(Charles Reade)


Banyak yang yaikn bahwa sepasang insan tetap saling mencintai karena cocok
Atau karena mereka saling mempesona karena kebaikannya, karena keberuntungannya
Namun, sejatinya adalah karena saling mema'afkn dan senantiasa bersyukur
(Anonim)


Kesederhanaan adalah prestasi yg menentukan
Setelah sejumlah besar dan lebih banyak lagi nada yang memainkan
Kesederhananlah yang muncul sebagai mahkota seni
(Frederic Chopin)


Belumlah kita dapat dikatakan beriman
Sebelum kita mencintai orang lain
Sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri
(Nabi Muhammad)


Kemampuan menjadikan sederhana
Berarti menyingkirkan yang tak penting
Sehingga yang pentinglah yang mnonjol
(Hans Hofmann)


Sebaiknya segala sesuatu itu
Dibuat sesederhana mungkin
Tapi bukan yang lebih sederhana
(Albert Einstein)


The brain is wider than sky
For put them side for side
The other will contain with ease and U beside
The brain is deeper than the sea
For hold them blue to blue
The one the other will absorb
As sponges buckets do
The brain is just the weight of God
For heft them pound and they do
As syllablefrom sound
(Emily Dickinson)


Hidup adalah gabungan dari semua pilihan Anda
(Albert Camus)


Jika Anda ingin mengubah hidup Anda, cobalah untuk bersyukur. Hal ini akan langsung mengubah hidup Anda.
(Gerald Good)


Kita tidak pernah tahu cinta orang tua kita sampai kelak nanti kita menjadi orangtua.
(Henry Ward Beecher)


Orang yang menarik adalah orang yang senantiasa tertarik kepada orang lain.
(Arvan Ardiansyah)

Buah tertinggi kalori dan terendah


Analisa terhadap 388 macam buah-buahan, yang biasa dimakan mentah(tidak dikeringkan) menunjukkan bahwa yang tinggi kalorinya adalah buah alpukat (Persea americana) dengan jumlah kalori 163 kalori per 100 gram. Sedangkan buah yang rendah kalorinya adalah mentimun, dengan jumlah kalori 16 per 100 gram.

Selasa, 12 Januari 2010

Kau Tahu ???

Malam dalam gelap termenung satu alasan

Yang s'lalu aku pikirkan

Yang s'lalu aku bayangkan

Semua kata dirimu

Kau tahu aku s'lalu ikuti pikiranmu?

Kau tahu aku s'lalu ikuti kata dirimu?

Tak satupun alasan

Ada ataupun tak ada dirimu

Ku tetap menjaga cintamu

Kau tahu aku s'lalu ikuti kasihmu?

Kau tahu aku s'lalu ikuti cintamu?

Dan tak satupun alasan

Melupakanmu, meninggalkanmu

Jiwaku ingin senantiasa bersanding setiap hari

Kau tetap putri fajarku

Si penerang jiwa dalam semu

Yang terus menemani langkah hatiku

'Tuk melangkah di jalan tertutup kabut harap

Engkau dan Aku

Bersama bintang di malam

Berbaur dengan dinginnya angin

Kau tak henti ada di pikiranku


Tak lepas oleh waktu

Kau selalu singgah di hati

Seperti sinar mentari

Yang pasti menyinari hari


Engkau dan aku

Adalah ikan bersirip air

Yang takkan bisa berenang

Bila kita tak berpelukan


Dan genggam erat tanganku

Bila engkau di atas badai

Dan janganlah pernah kau lepas

Karena 'kan di hadapi bersama 

Bintang Bersirip Air

Masih tentang dia

Sayap kecil yang bantu aku terbang

Walau tak terbang

Terukir cerita yang berlari

Menghempas angin


Layaknya bintang bersemayam

Di dinginnya malam

Berselimut cahaya rembulan

Begitu indah cahaya auranya


Masih terlihat lantunan cahaya matanya

Yang hembuskan menusuk sukma

Penyejuk jiwa

Bermandikan air mengalir

Yang selalu menenangkan dan indah rasa ini


Masih tentang dia

Yang berdiri tonggak menyentuh langit

Dan berani meraga

Menerjang tameng di depan pelipis matanya


Kau karunia bintang bersirip air

Yang bening, indah, menenangkan namun tajam

Terima kasih, Tuhan....................

Hujan Harap

Sepi melawan raga berbaring awan

Tanpa helai cahaya jiwa

Di sini bertabur haru


Ketika lalu awan menutup bumi

Langit pagi berjalan

Menatap mentari terbaring nian

Daun terhempas di tengah langit


Berlari meraih jalan berangin

Hujan guntur terlahap gelombang

Berdiri langit menatap angkasa

Tanpa berlindung di balik siapa


Hanya raga berharap mengejar jiwa

Hanya rasa berlari menggenggam hati

Di sini hujan harap berlalu

Di sisni hembusan angin berdiri

Pelangi Hati

Malam ini menatap langit berawan

Rasaku ingin bertemu bintang

Mataku belum tersinari cahaya rembulan

Dan hanyutnya kabut tertiup angin


Masih di sini

Dengan rindu terobati

Di hari minggu nanti


Lekang ragaku tanpa hangat ucapnya

Hampa rasaku tanpa perhatiannya


Cepatlah waktu kau berlari !!!

Agar datang Sang pelangi hati

Yang s'lalu memberi warna


Matahari kaupun berlari !!!

Dan malam cepatlah berganti

Karena kini aku rindu kasihnya


Seterang Lilin

Hanyut hembusan angin

Meniup pada daun

Menutup langit dengan mega

Keindahan bintangpun sirna

Hanya satu yang mampu mewarnai dirinya sendiri


Sama seperti diriku

Yang sedang terlahap emosi kebingungan

Renta meminta harap

Enggan menganyam mimpi

Namun dia sinar di malam gulita

Walau cahayanya seterang lilin

Tapi dia mampu berkorban

Demi menyinariku

Aku BAHAGIA bila di sisi hatinya

Sabar Menanti

Haru menghantui hati

Saat rindu berpeluk di jiwa

Tangisan hati menusuk raga

Sampai mengiris nurani


Jera menunggu pagi

Dengan asa yang bimbang

Rasa ragu singgah menunggu bintang

Seperti kobaran api di gelap sunyi


Gelap ini semoga 'kan pergi

Dengan keikhlasan hati

Dengan harap sabar menanti


Rasa ini 'kan membuka sayap ini

Menanti Sang bidadari hati

Yang sinari raga ini