Kamis, 24 Februari 2011

Mohon Ampun Aku


Aku jauh dariMu

Aku ingkar

Aku rasakan kekalahan

Langkah terbata di kegelapan

Mata tertutup akan cahaya

Samarpun tak ada

Aku bingung

Aku rasakan kesendirian

Malu selimuti hati

Syukur enggan terucap

Ya Allah

Mohon ampun aku

Engkau buka pintu itu

Engkau hidup di nadiku

KasihMu merangkul kalbu

Rintihan hatiku memanggilMu

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah

Selasa, 22 Februari 2011

Aku Benci

Angan itu tak tergapai tangan kosong ini
Angan itu tak terkejar kaki lemah ini
Angan itu tak terjamah orang miskin ini
Berdiri tanpa pikir angin hantam tubuh kecil ini
Berjalan tanpa tahu arah langkah ini
Berlindung tanpa ada yang peduli akan diri ini
Aku gundah,
Kala hujan beriring petir
Aku rapuh,
Kala dingin mengikis kulit ini
Aku takut,
Kala malam tanpa seberkas cahaya
Aku penat,
Kala hariku diwarnai tuntutan-tuntutan
Aku benci keadaan ini

Sarat akan Makna

Terpaku memaknai setiap peristiwa
Terlalu rumit untuk kupahat
Menjadi suatu bentuk
Atau sekadar tuliskan nama yang ada
Penat, sesak bila belakang kutengok
Ketika malam-malam itu memberi sekat antara lalu,kini dan esok
Kuingin harap ini seirama dalam hidup,nama dan masa yang sarat akan makna

Kamis, 10 Februari 2011

Kalah sebagai pemberani


Melambai, bertutur pilu Terjatuh, jauh terhempas Sungai dikelopak,mengalir teteskan airmata Sesungging senyum miris Mencibir kekalahanku untuk kesenangannya Lebih baik kalah sebagai pemberani Daripada menang sebagai PENGECUT

Ikhlas


Senyap menyusupi sulbi

Jika terkoyak beresonansi

Patahan rindu-rindu itu tempati surau hati

Harap laluku takkan kembali

Tangan menengadah, ikhlaskan hati

Kamis, 03 Februari 2011

Cinta Yang Lain

Jika sang surya tak mungkin menyapa rinai hujan

Masih ada mega bersamanya

Jika bulan tak mampu menyinari

Masih ada bintang bersedia berbagi cahayanya

Jika suatu hati tak dapat dimiliki

Mungkin masih ada cinta lain Yang sedang menunggu untuk dimilikinya